Golongandarah ini terdiri dari empat antigen, ABO1 (A), ABO2 (B), ABO3 (A, B), dan ABO4 (A1), tetapi biasanya bagaimana A dan B digabungkan Jika mereka hanya memiliki antigen B, mereka akan memiliki golongan darah B, sementara jika mereka memiliki antigen A dan B, mereka akan memiliki golongan darah AB. Golongan darah ABO pada manusia
Alel adalah gen-gen yang menempati atau terletak pada lokus yang sama pada kromosom homolognya yang mempunyai tugas berlawanan untuk suatu sifat tertentu. Contohnya, gen H sealel dengan h, gen K sealel dengan k, dan gen b sealel dengan b. Gen sealel diberi simbol huruf sama, tetapi dibedakan dengan huruf besar dan kecil jika pasangan merupakan heterozigot. Huruf besar menunjukkan dominan, sedangkan huruf kecil menunjukkan resesif. Contoh lain gen sealel misalnya, gen A untuk pigmentasi kulit, sedangkan gen a tidak menghasilkan atau sedikit pigmentasi kulit. Ini menunjukkan gen-gen tersebut bekerja berlawanan, tetapi memiliki tugas yang sama yaitu mengatur pigmentasi kulit. Alel Tunggal dan Alel Ganda Suatu alel dikatakan alel tunggal jika suatu gen memiliki satu gen sealel sehingga hanya muncul satu sifat. Misalnya, gen T untuk sifat tinggi dan gen t untuk sifat rendah maka variasinya adalah TT, Tt, dan tt. Ketiga macam genotipe inilah yang disebut alel tunggal. Suatu alel dikatakan alel ganda jika suatu gen memiliki lebih dari dua pasangan gen yang sealel sehingga muncul beberapa sifat. Contoh sifat yang dikontrol oleh alel ganda adalah golongan darah manusia sistem ABO dan warna bulu kelinci. Golongan Darah pada Manusia Golongan darah manusia bersifat menurun herediter dan ditentukan oleh alel ganda. Sistem golongan darah ABO ini diperkenalkan oleh Karl Landsteiner 1868–1943. Penggolongan ini berdasarkan jenis antigennya yang terdapat di dalam eritrosit. Antigen merupakan protein yang mampu merangsang pembentukan antibodi. Golongan darah yang dikenalkan oleh Landsteiner, adalah golongan darah A, B, AB, dan O. darahAlelGenotipe 1. AIAIAIA dan IAIO 2. BIBIBIB dan IBIO 3. ABIAIBIAIB 4. OIOIOIO Golongan darah sistem ABO seseorang dikendalikan oleh 2 alel yang diwariskan dari orang tuanya tetapi dalam populasi keseluruhan terdapat tiga alel yang berbeda, yaitu IA,IB,IO. Alel IA dan IB masing-masing mengendalikan pembentukan antigen A danantigen B, sedangkan alel IO tidak membentuk antigen. Antigen atau aglutinogen adalah glikoprotein yang tedapat pada membran sel-sel darah merah. Perbedaan antara antigen A dan antigen B hanya pada residu gulanya, yaitu masing-masing asetilgalaktosianin dan galaktosa. Warna Bulu Kelinci Warna bulu kelinci dipengaruhi oleh empat alel yaitu W, Wch, Wh, w yang keempatnya berada pada lokus yang sama, di mana Alel W warna bulu normal hitam Wch warna bulu normal Chinchilia kelabu Wh warna bulu Himalaya coklat w warna bulu albino putih 1. Hitam normalWW, WWch, WWh, Ww 2. Kelabu ChichiliaWchWch, WchWh, Wch,w 3. Coklat HimalayaWhWh, Wch w 4. Putih AlbinoWw Dari tabel tersebut dapat disimpulkan urutan dominasinya adalah W>Wch>Wh>w. Rambut pada Segmen Digitalis Jari Tangan Manusia 1. H1Rambut pada semua/empat jari-jari 2. H2Rambut pada jari kelingking, manis, dan tengah 3. H3Rambut pada jari manis dan tengah 4. H4Rambut pada jari manis 5. H5Rambut tidak ada pada semua jari Sistempenggolongan darah ABO pertama kali ditemukan oleh Karl Landsteiner pada tahun 1900 dengan mencampur eritrosit dan serum darah para stafnya. Landsteiner, dari percobaantersebut menemukan 3 dari 4 jenis golongan darah dalam sistem ABO, yaitu A, B, dan O. Golongan darah yang keempat, yaitu AB ditemukan pada tahun 1901 (Farhud et al, 2013). ArticlePDF Available AbstractGolongan darah ABO pada manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya. Pemeriksaan golongan darah untuk mendeteksi keberadaan antigen di permukaan membran sel darah merah dengan cara mereaksikan darah manusia dengan anti A dan anti B. Penggunaan serum untuk pemeriksaan golongan darah jarang dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan hasil pemeriksaan golongan darah sistem ABO menggunakan serum dan reagen dengan metode slide. Bahan yang digunakan adalah darah manusia golongan A,B,AB dan O serta reagen anti A, anti B dan anti AB. Pemeriksaan golongan darah dengan metode slide, penilaian menggunakan skoring likert scale. Hasil penelitian menunjukkan grade aglutinasi yang dihasilkan oleh serum berbeda dengan grade aglutinasi menggunakan reagen anti-sera, karena di dalam serum tidak hanya berisi antibodi tetapi ada komponen yang lainnya yang mempengaruhi reaksi aglutinasi antara antigen pada permukaan eritrosit dengan serum anti A, anti B maupun anti AB. Pemeriksaan Golongan darah manusia hasilnya lebih baik menggunakan reagen antisera Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 201977PENENTUAN GOLONGAN DARAH SISTEM ABO DENGAN SERUM DAN REAGEN ANTI-SERA METODE SLIDEIkah Rahman1,Sri Darmawati2*, Aprilia Indra Kartika31Program Studi D-III Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang2,3Program Studi D-IV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan KesehatanUniversitas Muhammadiyah Semarang*e-mail ciciekdarma January 2019 Revised February 2019 Accepted February 2019ABSTRAK Golongan darah ABO pada manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya. Pemeriksaan golongan darah untuk mendeteksi keberadaan antigen di permukaan membran sel darah merah dengan cara mereaksikan darah manusia dengan anti A dan serum untuk pemeriksaan golongan darah jarang dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan hasil pemeriksaan golongan darah sistem ABO menggunakan serum dan reagen dengan metode slide. Bahan yang digunakan adalah darah manusia golongan A,B,AB dan O serta reagen anti A, anti B dan anti AB. Pemeriksaan golongan darah dengan metode slide, penilaian menggunakan skoring likert scale. Hasil penelitian menunjukkan grade aglutinasi yang dihasilkan oleh serum berbeda dengan grade aglutinasi menggunakan reagen anti-sera, karena di dalam serum tidak hanya berisi antibodi tetapi ada komponen yang lainnya yang mempengaruhi reaksi aglutinasi antara antigen pada permukaan eritrosit dengan serum anti A, anti B maupun anti AB. Pemeriksaan Golongan darah manusia hasilnya lebih baik menggunakan reagen antiseraKata kunci golongan darah; sistem ABO; serum; reagen ABO blood type in human is determined based on the antigen type and antibody contained in blood type examination to detect the presence of antigen on the surface of erytrocyte cell membran is conducted by reacting the human blood with anti A and anti B. The utilization of serum to examine blood type is in fact less frequently used. This research aims at analyzing theexamination result differences of ABO blood type system using serum and anti-sera reagent with slide method. The materials used in this research are human blood type A,B,AB and O as well as reagent anti A, anti B and anti AB. The blood type examination is conducted using slide method, whilethe scoring is conducted using likert research result shows that the agglutination grade resulted by the serum is different with that resulted by anti-sera reagent Penentuan Golongan Darah Sistem ... GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 201978because serum does not only contain antibody but also the other components which may inuence the agglutination reaction between antigen on the erytrocyte surface with serum anti A, anti B, and anti AB. Thus, it is concluded that the examination of human blood type using anti-sera reagent may generate a better result. Keywords blood type; ABO system; serum; anti-sera darah merupakan sistem pengelompokkan darah yang didasarkan pada jenis antigen yang dimilikinya. Antigen dapat berupa karbohidrat dan protein Nadia et al, 2010. Sistem penggolongan darah ABO pertama kali ditemukan oleh Karl Landsteiner pada tahun 1900 dengan mencampur eritrosit dan serum darah para stafnya. Landsteiner, dari percobaantersebut menemukan 3 dari 4 jenis golongan darah dalam sistem ABO, yaitu A, B, dan O. Golongan darah yang keempat, yaitu AB ditemukan pada tahun 1901 Farhud et al, 2013.Golongan darah penting untuk diketahui, untuk kepentingan transfusi, donor yang tepat serta identikasi pada kasus kedokteran forensik seperti identikasi pada beberapa kasus kriminal Azmielvita, 2009. Pemeriksaan golongan darah ABOpada umumnya dengan menggunakan metode slide, dilakukan untuk menentukan jenis golongan darah pada manusia. Metode slide merupakan salah satu metode yang sederhana, cepat dan mudah untuk pemeriksaan golongan darah Chandra, 2008. Pemeriksaan golongan darah untuk mendeteksi keberadaan antigen dipermukaan membran sel darah merah dengan cara mereaksikan darah manusia dengan antisera A dan antisera B Yuniar et al, 2014.Penggunaan serum untuk pemeriksaan golongan darah sebenarnya jarang dilakukan, karena biasanya pemeriksaan golongan darah sistem ABO menggunakan reagen antisera. Prinsip pemeriksaan golongan darah yaitu reaksi antigen yang terdapat pada permukaan eritrosit dengan antibodi yang sama shingga terbentuk aglutinasi. Golongan darah ABO pada manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, yaitu golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A dipermukaan eritrositnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Golongan darah B memiliki antigen B di permukaan eritrositnya Penentuan Golongan Darah Sistem ... GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 201979dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B di permukaan eritrositnya serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun antigen B dalam serum golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tetapi dalam serumnya terdapat antibodi terhadap antigen A dan B. Nadia et al,2010. Penentuan golongan darah ABO metode slide pada umumnya dengan mengguna-kan reagen Anti-sera. Penelitian ini selain menggunakan reagen Anti-sera juga mengguna-kan serum yang mengandung anti A dan serum yang mengandung anti B. Prinsip pemeriksaan golongan darah adalah reaksi antara antigen yang terdapat pada permukaan eritrosit dengan reagen anti-sera anti A dan anti B ataupun dengan serum anti A ataupun anti B. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan Apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan golongan darah sistem ABO menggunakan serum dan reagen antisera dengan metode karena itu penelitian ini bertujuan untuk 1 melakukan pemeriksaan golongan darah menggunakan anti-sera A dan anti-sera B yang diperoleh dari darah manusia yang mempunyai golongan darah A, golongan darah B, 2melakukan pemeriksaan golongan darah menggunakan reagen antisera, 3 membandingkan hasilantara pemeriksaan golongan darah menggunakan antisera dan menggunakan serum. BAHAN DAN METODEBahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 16 sampel darah vena manusia golongan darah A, B, AB dan O masing-masing 4 sampel. Reagen antisera anti A, anti B dan anti AB. Serum anti A dari golongan darah B, serum anti B dari golongan darah A dan serum anti A dan anti B dari golongan darah O.Alat yang digunakan sentrifus, slide pemeriksaan golongan darah dan mikropipet20 darah vena disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, dipasang torniquet kira-kira 10 cm diatas siku, dilakukan perabaan untuk mengetahui posisi vena, setelah itu posisi tangan yang akan diambil darahnya dibersihkan dengan menggunakan kapas alkohol 70% dan didiamkan hingga vena ditusuk dengan spuit dengan posisi sudut 45 derajat, torniquet dilepas pada saat darah mulai masuk kedalam spuit. kapas Penentuan Golongan Darah Sistem ... GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 201980yang kering dan steril diletakkan saat volume darah sudah penuh. dilepaskan spuitnya dan darah dimasukkan kedalamtabung reaksi melalui membuat serum darah vena diambil sebanyak 3-5 mL kemudian dimasukkan kedalam tabung tanpa antikoagulan, disentrifus dengan kecepatan 3000 rpm selama 15menit. Serum ada pada bagian atas yang berwarna bening diambil dengan menggunakan pipet pasteur dimasukkan kedalam tabung golongan darah metode slide darah dipipet sebanyak 20µL golongan darah A, B AB dan O, darah diteteskan pada kertas golongan darah, ditambahkan reagen anti A, reagen anti B, dan reagen anti AB. Darah pada kertas golongan darah diratakan dengan menggunakan tusuk gigi, kemudian digoyangkan, dilihat dan diamati hasil aglutinasinya. Pembacaan golongan darah dibaca tidak boleh lebih dari 2 menit. Penilaian menggunakan skoring likert scale. Skoring yang dilakukan terbagi menjadi 5 peringkat yaitu 0 Tidak terjadi gumpalan, cairan Terjadi gumpalan yang sangat banyak dan Terjadi gumpalan yang sangat banyak dan kasar, cairan agak Terjadi gumpalan yang terpecah, cairan Terjadi gumpalan besar, bersatu, cairan DAN PEMBAHASAN1. Pemeriksaan Golongan Darah AHasil pembacaan golongan darah A menggunakan serum dan reagen antisera anti A, anti B dan anti AB ditunjukkan pada Gambar 1 dan Tabel Gambar 1. Pemeriksaan golongan darah A. AMenggunakan serum B menggunakan reagen anti-seraTabel 1. Pemeriksaan golongan darah A meng-gunakan serum dan reagen antiseraPenentuan Golongan Darah Sistem ... GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 201981Berdasarkan Gambar 1 dan Tabel 1. pemeriksaan golongan darah menggunakan reagen anti-sera dan serum terdapat perbedaan aglutinasi, dimana pada serum anti B didapatkan hasil positif 1 +1 karena terdapat aglutinasi halus, sedangkan pada reagen anti B didapatkan hasil negatif - karena tidak terjadi aglutinasi. Hasil pemeriksaan golongan darah pada anti A dan anti AB, baik menggunakan serum maupun reagen antisera didapatkan hasil positif 4 +4 yang menunjukkan bahwa serum anti A dan serum anti AB menghasilkan aglutinasi yang sama dengan reagen antisera A dan reagen antisera AB. 2. Pemeriksaan Golongan Darah BHasil pembacaan golongan darah B menggunakan serum dan reagen antisera anti A, anti B dan anti AB ditunjukkan pada Gambar 2 dan Tabel 2. Pemeriksaan golongan darah BA Menggunakan serum BMenggunakan reagen antiseraTabel 2. Pemeriksaan golongan darah B menggunakan serum dan reagen antiseraBerdasarkan Gambar 2 dan Tabel 2, pemeriksaan golongan darah menggunakan serum anti A didapatkan hasil positif 1 +1 karena terjadi aglutinasi halus sedangkan pada reagen anti A didapatkan hasil negatif - karena tidak terjadi aglutinasi. Pemeriksaan golongan darah pada serum anti B dan anti AB didapatkan hasil aglutinasi yang berbeda dengan reagen anti B dan anti AB, pada pemeriksaan golongan darah menggunakan serum anti B dan anti AB didapatkan hasil positif 3 +3 sedangkan pada reagen anti B dan anti AB didapatkan hasil positif 4 +4. Hal ini menunjukkan bahwa antara reagen anti-sera dan serum menghasilkan aglutinasi yang Golongan Darah Sistem ... GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 2019823. Pemeriksaan Golongan Darah ABHasil pembacaan golongan darah AB menggunakan serum dan reagen antisera anti A, anti B dan anti AB ditunjukkan pada Gambar 3 dan Tabel 3. Pemeriksaan golongan darah ABA Menggunakan serum BMenggunakan reagen antiseraTabel 3. Pemeriksaan golongan darah AB menggunakan serum dan reagen antiseraBerdasarkan Gambar 3 dan Tabel 3, pemeriksaan golongan darah menggunakan serum anti A dan serum anti B didapatkan hasil positif 3 +3 sedangkanpada serum anti AB didapatkan hasil positif 4 +4. Hal ini menunjukkan bahwa aglutinasi yang dihasilkan oleh serum anti AB sama dengan reagen anti-sera A, reagen anti-sera B dan reagen anti-sera Pemeriksaan Golongan Darah OHasil pembacaan golongan darah O menggunakan reagen anti-sera dan serum ditunjukkan pada Gambar 4 dan Tabel Gambar 4. Pemeriksaan golongan darah O A Menggunakan serum BMenggunakan reagen antiseraTabel 4. Pemeriksaan golongan darah O menggunakan serum dan reagen antiseraPenentuan Golongan Darah Sistem ... GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 201983Berdasarkan Gambar 4 dan Tabel 4, hasil pemeriksaan golongan darah meng-gunakan reagen anti-sera dan serum ter-dapat perbedaan aglutinasi. Pemeriksaan golongan darah menggunakan serum anti A, serum anti B, dan serum anti AB didapat-kan hasil positif 1 +1 sedangkan meng-gunakan reagen anti A, reagen anti B dan reagen anti AB didapatkan hasil negatif -. Golongan darah merupakan sistem pengelompokkan darah yang didasarkan pada jenis antigen yang dimilikinya. Antigen tersebut dapat berupa karbohidrat dan protein Nadia et al,2010. Faktor yang menentukan golongan darah manusia berupa antigen yang terdapat pada permukaan luar sel darah merah disebut aglutinogen. Zat anti terhadap antigen disebut antibodi aglutininyaitu antibodi alamiah yang terdapat dalam serum, bila bereaksi akan mengaglutinasikan antigen yang bersangkutan Melati et al, 2011.Serum merupakan komponen bukan sel darah ataupun faktor pembekuan darah. Serum merupakan plasma darah dengan brinogen yang telah dipisahkan. Serum mengandung semua protein yang tidak digunakan mekanisme pembekuan darah. Serum mengandung semua elektrolit, anti-bodi, antigen, hormon dan substansi ekso-gen misalnya obat dan mikroorganisme. Serum terdiri dari tiga jenis berdasarkan komponen yang terkandung di dalamnya yaitu serum albumin, serum globulin dan serum adalah bagian dari plasma darah yaitu pada protein. Protein memiliki molekul yang cukup besar. Jika darah diputar dalam sentrifus maka protein itu akan mengendap, sisanya berupa cairan bening dan jernih yang disebut serum Mitra et al., 2019. Bila darah dibiarkan membeku akan meninggalkan serum yang mengandung berbagai bahan larut tanpa sel. Bahan ter-sebut mengandung molekul antibodi yang digolongkan dalam protein yang disebut globulin dan sekarang dikenal sebagai immunoglobulin Baratawidjaja, 2006.Pemeriksaan golongan darah menggunakan serum adalah menggunakan golongan darah A sebagai anti B, golongan darah B sebagai anti A dan golongan darah O sebagai anti AB. Penggunaan serum untuk pemeriksaan golongan darah sebenarnya jarang dilakukan karena biasanya pemeriksaan golongan darah sistem ABO menggunakan reagen antisera. Pemeriksaan golongan darah pada prinsipnya yaitu antigen yang direaksikan dengan antibodi yang sama maka akan Penentuan Golongan Darah Sistem ... GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 201984terbentuk aglutinasi. Antibodi terdapat di dalam serum karena antibodi golongan darah merupakan protein globulin yang ber-tanggung jawab sebagai komponen kekebalan tubuh alamiah Mitra et al., 2019.Penelitian yang dilakukan oleh Oktari dan Silvia 2016 menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara menggunakan reagen antisera dan serum. Hasil pemeriksaan golongan darah menggunakan reagen anti-sera dan serum terdapat perbedaan, perbedaan itu terjadi karena antibodi yang terdapat pada reagen anti-sera dalam keadaan murni dan spesik, sedangkan pada serum selain terdapat antibodi juga terdapat komponen protein yang lain sehingga grade aglutinasi yang dihasilkan berbeda Shaz, et al. 2013. Dalam proses pengujian sampel darah ABO, sampel darah akan diteteskan suatu reagen, kemudian pada sampel darah akan terjadi proses aglutinasi atau penggumpalan darah. Penggumpalan darah disebabkan karena adanya interaksi antibodi dengan antigen yang terikat pada eritrosit. Dalam sel darah manusia terdapat aglutinogen yang jika ditetesi dengan anti-sera akan menghasilkan penggumpalan, hal ini terjadi karena di dalam anti-sera terdapat aglutinin spesik yang sifatnya menggumpalkan Shaz, et al., 2013SIMPULANPemeriksaan golongan darah menggunakan reagen anti-sera didapatkan hasil positif 4 +4 apabila terjadi aglutinasi antara antigen pada eritrosit dengan antibodi yang terdapat pada antisera, dan didapatkan hasil negatif apabila tidak terjadi reaksi aglutinasi antara antigen pada eritrosit dengan antibodi yang ada pada reagen golongan darah menggunakan serum yang diambil dari darah golongan darah A, B, dan O, didapatkan hasil aglutinasi positif 1 +1 yang seharusnya tidak terjadi reaksi aglutinasi, dan positif tiga +3 yang seharusnya terjadi reaksi aglutinasi. Grade aglutinasi yang dihasilkan oleh serum berbeda dengan reagen anti-sera, karena di dalam serum tidak hanya berisi antibodi tetapi ada komponen yang lain yang akan mengganggu terjadinya Golongan Darah Sistem ... GASTER Vol. 17 No. 1 Februari 201985DAFTAR PUSTAKAAzmielvita 2009. Genetika Dasar. FK UNRI 5 Maret 2018. Dibaca pada Imunologi Dasar. Edisi-VII. Jakarta Balai Penerbit S. 2008. Pengenalan Golongan Darah Jenis ABO dengan Mempergunakan Pemodelan Hidden Markov, Skripsi Fakultas Teknik Universitas & Yeganeh, A Brief History Of Human Blood Groups. Iranian J Publ Health, Vol. 42, No 1, E., Passarella, R., Primatha, R., Murdiansyah, A., 2011. Desain dan Pembuatan Alat Pendeteksi Golongan Darah Menggunakan Mikrokontroler. Jurnal Generic. Vol 6, M., Mishra, N., Rat, 2019. Blood Group System. Nadia, B. & Handayani, D. & Rismiati, R., 2010. Hidup Sehat Berdasarkan Golongan Darah. Jakarta Dukom A. & Silvia, 2016. Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide dengan Reagen Serum Golongan Darah A, B, O. Teknolabjournal. No 2, pp. BH., Hillyer, CD., Roshal, M., Abrams, CS. 2013. Transfusion Medicine and Homeostasis. Elsevier Inc. H. & Muhiddin, R. &Arif, M., 2014. Perbedaan Golongan Darah ABO di Anemia Hemolitik Autoimun. Discrepancy of Blood Group ABO in Auto Immune Haemolytic. Indonesian Journal Of Clinical Pathologi and Medical Laboratory. Vol. 20, No. Golongan Darah Sistem ... ... Golongan darah yang keempat, yaitu AB ditemukan pada tahun 1901 Rahman, 2018. ...Sulfiani SulfianiBasmiati BasmiatiNuralam SobakRiski HandayaniKnowing blood type is an important part for every human being. Many of us do not know what type of blood type we have. This case becomes very crucial when the individual experiences a disaster. The action of handling the patient becomes late, because this individual does not yet know the type of blood group he has. Knowing your blood type helps the body stay healthy, plan for the future and prevent complications. The implementation method in this community service activity begins with the planning stage by conducting site surveys and interviews with the school, the preparation stage by preparing equipment in the form of tools, materials and other equipment and the implementation stage by opening and checking blood groups and distributing blood group identity cards. This activity was well received by the school and students. The number of students who carried out the examination was 26 people with a percentage of male students and female students. The results of the blood group examination obtained by the students of TKIT Al-Qalam Makassar are having blood group A blood type B blood type AB and blood type O 42, 31%.... Pada metode serum dalam menentukan golongan darah menggunakan serum anti-A dan serum anti-B. Prinsip dari metode ini adalah reaksi antara antigen pada permukaan sel darah merah dengan anti-sera anti-A dan anti-B atau dengan serum anti-A ataupun anti-B Rahman et al., 2019. ...Jamisten SigalingingMauritz Pandapotan MarpaungSusiyanti SusiyantiRina Swita Esther SitindaonAnak-anak merupakan salah satu kelompok masyarakat yang memiliki masa depan yang baik. Oleh karena itu perlu kita jaga kesehatannya salah satunya pemeriksaan Golongan darah, sebab golongan darah sangat perlu diketahui baik itu untuk mengisi data pribadi terlebih jika terjadi anemia. Dampak dari anemia tersebut akan menyebabkan masalah kesehatan, gangguan tumbuh kembang anak dan daya berfikirnya,dan akibatnya terjadi penurunan kualitas sumberdaya manusia. Pemeriksaan golongan darah pada anak- anak merupakan pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui sedini mungkin golongan darah anak. Luaran yang diharapkan adalah bertambahnya pengetahuan anak mengenai jenis golongan darah serta diketahuinya jenis golongan darah nya. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat adalah anak-anak di wilayah Perumahan Talang Kelapa RT 25 RW 08 Metode pelaksanaan meliputi perijinan dari institusi kepada Ketua RT wilayah Perumahan Talang Kelapa RT 25 RW 08. Pemeriksaan meliputi golongan darah A; B; O; dan AB. Hasil pemeriksaan pada anak-anak yang bergolongan darah A; B; O; dan AB masing-masing secara berurutan yaitu 20%; 30%; 30%; dan 20%.... Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan tujuan untuk melihat ada tidaknya pengaruh waktu selama 25 hari dan 30 hari dalam suhu ruangan terhadap perubahan golongan darah pada sampel bercak darah. 2 Manfaat dan tujuan pemeriksaan golongan darah, antara lain untuk kepentingan transfusi darah, dan identifikasi pada kasus kedokteran forensik, seperti identifikasi pada beberapa kasus kriminal. 5 Prinsip pemeriksaan golongan darah yaitu reaksi antigen yang terdapat pada permukaan eritrosit dengan antibodi yang sama sehingga terbentuk aglutinasi. 6 Metode pemeriksaan golongan darah terdiri atas metode slide, tabung dan absorpsi elusi. ...Indah SariBastian BastianNurul PathiaTindak kriminal merupakan segala bentuk tindakan yang merugikan secara ekonomis dan psikologis serta melanggar hukum, norma-norma sosial, dan agama. Tindak kriminal seperti pembunuhan, pemerkosaan, pembakaran, penembakan, perampokan dan lain sebagainya dapat meninggalkan bukti dari korban atau pelaku, salah satunya adalah bercak darah. Pemeriksaan golongan darah merupakan salah satu metode yang digunakan ketika terjadi suatu kasus kejahatan di masyarakat. Identifikasi golongan darah sistem ABO pada sampel darah yang masih segar lebih mudah dilakukan daripada sampel darah yang sudah kering. Metode yang umum dilakukan untuk identifikasi golongan darah sampel darah kering adalah metode Absorbsi Elusi. Metode ini merupakan metode yang sangat sensitif dan dapat mendeteksi adanya antigen secara tidak langsung. Penelitian ini dilakukan dilaboratorium Hematologi Intitut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang pada bulan Januari – Februari 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah static group comparison. Sampel berupa bercak darah yang berasal dari golongan darah B untuk melihat pengaruh waktu terhadap perubahan golongan darah pada sampel bercak darah. Data diolah secara analisis deskriptif. Hasil pemeriksaan golongan darah selama 25 hari didapatkan bahwa golongan darah B sebesar 50%, golongan darah tidak terdeteksi sebesar 25% dan golongan darah yang terjadi perubahan dari B ke O sebesar 25%. sedangkan, hasil pemeriksaan golongan darah selama 30 hari didapatkan bahwa golongan darah B sebesar 94%, golongan darah tidak terdeteksi sebesar 6% dan golongan darah yang terjadi perubahan dari B ke O sebesar 0%.Hilma Yuniar Rachmawati MuhiddinMansyur ArifDiscrepancy of blood type is the difference result between cell grouping and serum grouping. The technical errors and various conditions are the common cause of their discrepancy, one of the conditions is mentioned as Auto Immune Haemolytic Anaemia AIHA. Auto immune haemolytic anemia cold type can cause discrepancy due to cold autoantibody reaction. In this study the researchers conducted further testing to determine the actual blood type so the right blood transfusion can be given. A 41 years old woman with weakness and pale since a month before her admission to the present hospital, has been treated in a district hospital with the same condition. On the physical examination, the researchers found hepatomegaly. The complete blood count showed hemoglobin level was g/dL and leukocyte count was The clinical diagnosis made by the emergency department was anemia pro evaluation and planned blood transfusion with 500 cc of PRC. The peripheral blood smear shown hemolytic anemia. The result of the initial blood type test on forward grouping were AB positive agglutination and on reverse grouping O positive, then followed by washing erythrocyte and the researchers found the similar result. Because of the extra antibody found in both examination, the examination was carried out at 37°C of the patient’s temperature. The researchers found that the blood type of AB rhesus positive with cold autoantibody. The indirect coombs test was positive. The patient is had been reported with ABO discrepancy cold type autoantibody group IV in autoimmune hemolytic anemia cold type. Further screening antibody tests are needed to confirm the specific evolution of human blood groups, without doubt, has a history as old as man himself. There are at least three hypotheses about the emergence and mutation of human blood groups. Global distribution pattern of blood groups depends on various environmental factors, such as disease, climate, altitude, humidity etc. In this survey, the collection of main blood groups ABO and Rh, along with some minor groups, are presented. Several investigations of blood groups from Iran, particularly a large sampling on 291857 individuals from Iran, including the main blood groups ABO and Rh, as well as minor blood groups such as Duffy, Lutheran, Kell, KP, Kidd, and Xg, have been reviewed. Beth H ShazChristopher D. AbramsT. AbshireThis new handbook in transfusion medicine and hemostasis aims to combine clinical and laboratory information from two fields which have high degrees of overlap into one concise, easy-to-use pocket book. This comprehensive reference guide will have the depth of information to be helpful to all physicians who order and administer blood components and specialized factors for hemostatic abnormalities, as well as those who consult and care for these often very ill patients. The breadth of the book will be ideal for pathology, transfusion medicine, hematology, and anesthesiology residents and fellows, as well as certified and specialized practitioners in these fields. The editors have chosen to employ a standardized format throughout the book which allows each chapter to be focused on a well-defined subject consisting of less than 6 pages. Information should be easy to read, precise, and concise. Though extensive reference lists are valuable in larger texts, they are not necessary in a pocket-size handbook intended for quick reference. The editors have chosen to include key, recent publications as "Further Readings", most often from the past 2 years. A general reference list to larger textbooks and standards in the fields will be included at the end along with a list of common abbreviations and indexes that cross reference diagnostic, clinical and therapeutic Dasar. FK UNRI 5 MaretAzmielvita 2009. Genetika Dasar. FK UNRI 5 Maret 2018. Dibaca pada http//yayanakhyar. Golongan Darah Jenis ABO dengan Mempergunakan Pemodelan Hidden MarkovS ChandraChandra, S. 2008. Pengenalan Golongan Darah Jenis ABO dengan Mempergunakan Pemodelan Hidden Markov, Skripsi Fakultas Teknik Universitas dan Pembuatan Alat Pendeteksi Golongan Darah Menggunakan MikrokontrolerE MelatiR PassarellaR PrimathaA MurdiansyahMelati, E., Passarella, R., Primatha, R., Murdiansyah, A., 2011. Desain dan Pembuatan Alat Pendeteksi Golongan Darah Menggunakan Mikrokontroler. Jurnal Generic. Vol 6, MitraN MishraG P RatMitra, M., Mishra, N., Rat, 2019. Blood Group System. OktariN D SilviaOktari, A. & Silvia, 2016. Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide dengan Reagen Serum Golongan Darah A, B, O. Teknolabjournal. No 2, pp. 49-54. Ada4 macam, ini cara pengelompokan golongan darah pada manusia. Pemeriksaan Golongan Darah ABO Dan Rhesus | PDF. golongan darah; de Biology: Golongan Darah Manusia. Pada transfusi darah yang menerapkan sistem ABO dan rhesus, maka resipien bergolongan darah O- (O negatif) dapat ditransfusi berulang - ulang dengan aman oleh donor bergolongan 1LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA Acara 8 “ALEL GANDA” DISUSUN OLEH NAMA ENDANG LISTIANI NIM F05111017 KELOMPOK 6 Enam PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2PENDAHULUAN Sebuah gen dapat memiliki lebih dari sebuah alel. Alel-alelnya disebut alel ganda multiple allele. Sedangkan peristiwa dimana sebuah gen dapat menyebabkan inkompatibilitas, yaitu kegagalan tanaman untuk fertilisasi setelah menyerbuk sendiri atau persilangan. Peristiwa inkompatibilitas ini disebabkan alel pada tepung sari sama dengan alel pada sel telur, sehingga tepung sari yang terdapat pada kepala putik tidak dapat membentuk buluh tepung sari Murniati,2010. Namun, kenyataan yang sebenarnya lebih umum dijumpai adalah bahwa pada suatu lokus tertentu dimungkinkan munculnya lebih dari hanya dua macam alel, sehingga lokus tersebut dikatakan memiliki sederetan semacam inilah yang disebut sebagai alel demikian, pada individu diploid, yaitu individu yang tiap kromosomnya terdiri atas sepasang kromosom homolog, betapa pun banyaknya alel yang ada pada suatu lokus, yang muncul hanyalah sepasang dua buah Murniati,2010. Pada tumbuhan, hewan dan manusia dikenal beberapa sifat keturunan yang ditentukan oleh suatu seri alel darah ABO yang ditemukan oleh Landsteiner pada tahun 1900 dan faktor Rh yang ditemukan oleh Landsteiner bersama Weiner pada tahun 1942 juga ditentukan alel golongan darah tipe ABO misalnya, dkanal alel ganda IAIB dan I, harus dipahami tentang pengertian tentang antigen, zat anti antibodi dan aglutinasi Siti, 2011. Alel ganda adalah faktor yang memiliki lebih dari dua macam alel, sekalipun tidak ada satu pun makhluk diploid yang mempunyai lebih dari dua macam alel untuk tiap faktor. Sebab timbulnya alel ganda adalah peristiwa mutasi gen. Stanfield 1983 mengatakan “Karena suatu gen dapat berubah menjadi bentuk-bentuk alternatif oleh proses mutasi, secara teoritis di dalam suatu populasi mungkin dijumpai sejumlah besar alela” Corebima, 1997. Pada manusia, hewan dan tumbuhan dikenal beberapa sifat keturunan yang ditentukan oleh suatu seri alel ganda. Golongan darah ABO yang ditemukan oleh Landsteiner pada tahun 1900 dan faktor Rh yang ditemukan oleh Landsteiner bersama Weiner pada tahun 1942 juga ditentukan oleh alel ganda. Untuk golongan darah tipe ABO misalnya, dikenal oleh alel ganda IA, IB, dan i Hartati, 2009. 3antibodi atau sama sekali tidak membentuknya. Demikian pula dengan antigennya. Dua antigen itu disebut antigen –A dan antigen –B, sedangkan dua antibodi disebut anti –A atau α dan anti –B atau β. Melalui tes darah maka setiap orang dapat mengetahui golongan darahnya. Berdasarkan sifat kimianya, antigen –A dan –B merupakan mukopolisakharida, terdiri dari protein dan gula. Dalam dua antigen itu bagian proteinnya sama, tetapi bagian gulanya merupakan dasar kekhasan antigen-antibodi. Golongan darah seseorang ditentukan oleh macamnya antigen yang dibentuknya Suryo, 1986. Antara alel IA dengan alel IB terdapat hubungan kodominan, yang berarti genotipe IA IB dapat memproduksi antigen A dan antigen B. Alel IA dan alel IB kedua-duanya terhadap alel i. Dengan keterangan tersebut maka akan diperoleh genotype IA IA dan IA i golongan darah A akan memproduksi antigen A, genotype IB IB dan IB i golongan darah B akan menghasilkan antigen B; genotype IA IB golongan darah AB mempunyai antigen A dan B, sedangkan genotype ii golongan darah O tidak memproduksi antigen Belum banyak yang mengetahui bahwa dalam alel itu ada yang disebut sebagai alel ganda beserta contoh dan komponen-komponen yang terdapat sederhananya adalah darah yang memberikan peranan amat penting untuk kehidupan suatu luas sudah tidak asing lagi dengan kata golongan darah atau transfusi darah atau bahkan tak heran dengan berbagai variasi warna bulu pada kelinci. Namun pengetahuan mereka hanya sebatas itu tanpa mengetahui apa hubungannya dengan alel ganda yang terdapat pada gen. Alel ganda bukan hanya sebatas ada pada manusia melainkan pada hewan dan tumbuhan pun alel ganda itu ada. Tetapi ada perbedaan antara alel ganda pada manusia, hewan, dan tumbuhan Siti, 2011. 4Alel dapat menunjukkan derajat dominansi dan keresesifan yang berbeda-beda satu sama lain. Dalam persilangan ercis Mendel, keturunan F1 selalu terlihat seperti salah satu dari kedua varietas induk sebab salah satu alel dalam satu alel tersebut menunjukkan dominani sempurna terhadap alel yang satu lagi. Dalam situasi semacam itu, fenotip heterozigot dan homozigot dominan tidak dapat dibedakan Campbell, dkk., 2010. Variasi lain pada hubungan dominansi diantara alel-alel disebut kodominansi. Dalam variasi ini, kedua alel sama-sama mempengaruhi fenotip dengan cara terpisah dan dapat dibedakan. Misalnya golongan darah MN manusia ditentukan oleh alel-alel kodominan untuk dua molekul spesifik yang terletak pada permukaan sel darah merah, molekul M dan N. satu lokus tunggal, yang bisa mengandung dua variasi alel, menentukan fenotipe golongan darah ini. Pada orang yang homozigot untuk alel N NN memiliki sel darah merah yang hanya mengandung molekul N. akan tetapi molekul M maupun N terdapat pada sel-sel darah merah orang yang heterozigot untuk alel M dan N MN. Perhatikan bahwa fenotipe MN bukan pertengahan antara fenotipe M dan N, yang membedakan kodominansi dan dominansi tak M maupun N sama-sama ditunjukkan oleh heterozigot, karena kedua molekul itu ada Campbell, dkk., 2010. Hanya ada dua alel untuk karakter-karakter ercis yang dipelajari oleh Mendel, namun sebagian besar gen terdapat dalam dua bentuk alel atau lebih. Golongan darah ABO pada manusia misalnya, ditentukan oleh tiga alel dalam satu gen tunggal IA, IB, dan i. golongan darah seseorang fenotipe mungkin salah satu dari empat tipe A, AB, AB, atau O. huruf-huruf ini mengacu pada dua karbohidrat-A dan B- yang bisa ditemukan dipermukaan sel darah merah. Sel darah seseorang mungkin memiliki karbohidrat A golongan darah A, karbohidrat B golongan darah B, keduanya golongan darah AB, atau tidak keduanya golongan darah O Campbell, dkk., 2010. 5Telah diketahui bahwa golongan darah seseorang ditetapkan berdasarkan macamnya antigen dalam eritrosit yang dimilikinya. Orang yang mampu membentuk antigen-A memiliki alel IA dalam kromosom, yang mampu membentuk antigen-B memiliki alel IB, yang memiliki alel IA dan IBdapat membentuk antigen-A dan antigen-B, sedangkan yang tidak mampu membentuk antigen sama sekali memiliki alel resesif I. interaksi antara alel-alel IA, IB dan I menyebabkan terjadinya 4 fenotip golongan darah A, B, AB, dan O Suryo, 1984 Lokus ABO mengatur tipe glikolipid pada permukaan eritrosit dengan cara memberikan spesifikasi jenis enzim yang mengatalisis pembentukan polisakarida di dalam eritrosit tersebut. Glikolipid yang dihasilkan akan menjadi penentu karakteristik reaksi antigenik tehadap antibodi yang terdapat di dalam serum darah. Antibodi adalah zat penangkal terhadap berbagai zat asing antigen dan zat-zat yang tidak diinginkan lainnya yang masukkedalam tubuh Anonim,2012. Dalam tubuh seseorang tidak mungkin terjadi reaksi antara antigen dan antibodi yang dimilikinya sendiri Anonim, 2012.Karl Landsteener dalam penelitiannya menemukan adanya dua antibodi ialamiah disalam darah dan dua antigen pada permukaan penyebab terjadinya penggumpalan aglutinasi sel-sel darah merah eritrosit dari beberapa individu apabila dicampur dengan serum dari beberapa orang. Antigen dan antibody dalam golongan darah tersebut adalah Agus dan Sjafaraenan, 2013 6Dari tabel di atas terlihat bahwa orang tua AB tidak mungkin memiliki anak dengan golongan darah O. Seperti halnya dengan golongan darah A, B, AB, dan O, maka fakor Rh mempunyai arti penting dalam klinik. Dalam keadaan normal, serum dan plasma darah orang tidak mengandung anti-Rh. Akan tetapi orang dapat distimulir dipacu untuk membentuk anti-Rh, yaitu dengan jalan transfusi melakukan transfusi darah alangkah baiknya kecuali memeriksa golongan ABO, juga memperhitungkan peranan faktor Rh Suryo, 1984. Fenotipe golongan darah Rh diatur oleh tiga pasang gen, yang diberi kode C/c, D/d, dan E/e. Gen yang berperan adalah kode D/d. Hanya genotipe d/d yang memberikan fenotipe Rh negatif, sedangkan genotipe D/D dan D/d memberikan fenotipe Rh positif. Faktor Rh juga diturunkan lewat persilangan genetik orang tua dengan Rh positif heterozigot mungkin memiliki anak dengan Rh wanita Rh negatif dapat memiliki anak Rh positif dengan pria Rh positif homozigot Siti, 2011. Memang golongan darah ABO, baik itu Rh + maupun Rh -, umumnya terdistribusi dengan golongan darah O paling dominan, diikuti golongan darah A, B, dan terakhir golongan darah AB paling tidak umum. Namun distribusi ini bervariasi jika ditinjau kalangan orang Asia dan Afrika golongan arah Rh - sangat tidak umum kurang dari 1%, sedangkan pada bangsa Basque di Spanyol dan Prancis populasi dengan Rh - mencapai 35%.Bangsa Eropa lain rata-rata memiliki populasi Rh - 15%. Di Turki dan Norwegia golongan darah A lebih banyak daripada O Siti, 2011. Setelah diketahui adanya inkompatibilitas mengenai faktor Rh yang dapat menimbulkan bahaya pada bayi, maka para ahli mulai menaruh perhatian dengan melakukan penyelidikan inkompabilitas dalam berbagai tipe golongan darah Suryo, 1984. 71. Alel ganda golongan darah Golongan darah ditentukan dengan mengetes golongan darah andabila anda belum mengetahui golongan darah anda. Caranya tekan ujung jari manis kiri menggunakan jempol kiri, diusap dengan kapas yang telah dibasahi menggunakan alkohol 70%. Jari tangan ditusuk menggunakan jarum lanset dan diteteskan pada kaca benda di dua tempat . darah dicampur dengan serum anti A pada satu tempat , anti rhesus dan anti B pada tempat lain dan diamati. Golongan darah ditentukan berdasarkan ketentuan Kondisi Aglutinasi Golongan Darah Bila pada yang ditetesi serum anti A saja A Bila pada yang ditetesi serum anti B saja B Bila pada yang ditetesi serum anti A dan B AB Bila tidak terdapat aglitinasi pada 2 tempat O Dihitung angka populasi yang dimiliki masing-masing tipe golongan darah dan tentukan persentasenya. Ditentukan dominansi alelnya yang timbulnya golongan darah. 2. Alel ganda Rambut Jari Diamati menggunakan loupe ada/tidaknya rambut pada masing-masing jari tangan. Rambut jari tangan ditentukan oleh gen H. Genotipe sifat rambut jari tiap individu ditentukan dengan ketentuan H1 rambut terdapat pada jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking H2 rambut terdapat pada, jari tengah, jari manis dan jari kelingking H3 rambut terdapat pada jari tengah dan jari manis H4 rambut terdapat pada jari manis H5 tidak terdapat rambut pada jari-jari Dihituglah jumlah populasi yang memiliki masing-masing tipe golongan darah dan ditentukan presentasenya. Dominansi alelnya yang menyebabkan timbulnya golongan darah ditentukan. HASIL PENGAMATAN 1. Alel ganda golongan darah No Nama A Golongan DarahB AB O 8913 Desi A  14 Dian  15 Irmi  16 Novi  17 Eska  18 Irwan  19 Evi Aprianti  20 Susi  21 Muna  22 Yahya  23 Devi  24 Gina  25 Cici  26 Sima  27 Ely  28 Aisyah  29 Survia  30 putri  Gambar Uji Golongan Darah a. Gambar serum b. Gambar pengujian Sumber Dokumentasi Pribadi PEMBAHASAN alel ganda multiple alelo murphi adalah beberapa alel lebih dari satu gen yang menempati lokus sama pada kromosom homolognya. Pengaruh alel ganda pada organisme dapat ditemukan pada tempat-tempat berikut. Golongan Darah pada Manusia 10O i ii Suryo .1984 Pada praktikum Alel ganda kali ini kami melakukan 1 percobaan dan pengamatan percobaan pertama yaitu mengetes golongan darah mahasiswa pendidikan biologi 2011 dan yang kedua melakukan pengamatan tentang ada tidaknya rambut pada jari tangan mahasiswa pendidikan biologi 2011. Golongan darah dan rambut pada jari tangan merupakan sifat yang diwariskan berdasarkan alel ganda yang merupakan adanya interaksi antara gen gen tertentu yang pada akhirnya membentuk suatu fenotip orang tersebut. Berdasarkan data pengamatan pada rambut di ruas tengah tangan yang dilakukanterhadap 30 sampel yang mana hasil dari pengidentifikasian yang dilakukan pada setiap praktikan probandus adalah sebagai berikut sebagai berikut Golongan darah A = 9 probandus dengan persentase sebanyak 30 % Golongan darah B = 9 probandus dengan persentase sebanyak 30 % Golongan darah AB = 4 probandus dengan persentase sebanyak 13 % Golongan darah O = 8 probandus dengan persentase sebanyak 28 %. pada praktikum ini alel A dan alel B sama-sama dominannya hal itu dapat diketahui dengan melihat persentase dari mahasiswa yang memiliki golongan darah A dan B Bahan utama yang digunakan dalam melakukan identifikasi adalah berupa serum anti A dan serum anti B yang diteteskan pada darah probandus. Jika pada anti serum A terjadi penggumpalan aglutinasi sedangkan anti serum B tidak, maka golongan darah probandus adalah A. Bila terjadi sebaliknya, maka golongan darah probandus adalah B. Bila duanya mengalami penggumpalan maka golongan darah probandus adalah AB. Bila kedua-duanya tidak mengalami penggumpalan maka golongan darah probandus adalah O. Menurut Jusuf 2001, dikenal ada empat jenis golongan darah, yaitu A, B, AB dan O, yang dikendalikan oleh tiga alel, yaitu IA, IB, dan i. Alel-alel tersebut bertanggung jawab dalam mengendalikan pembentukan antigen sel darah, alel IA dan alel IB masing-masing mengendalikan pembentukan antigen A dan antigen B, sedangkan alel i tidak membentuk antigen.. 11menghasilkan antigen B; genotipe IA IB golongan darah AB mempunyai antigen A dan B, sedangkan genotipe ii golongan darah O tidak memproduksi antigen. Dalam transfusi darah golongan darah AB dapat menerima sumbangan dari semua golongan darah tidak akan terjadi penggumpalan, sebaliknya golongan darah O hanya dapat menerima sumbangan dari golongan darah yang sama, golongan darah lainnya akan digumpalkan. Bila dilihat dari sudut donor, golongan darah O dapat menyumbangkan darah untuk semua golongan darah, sedangkan golongan darah AB dapat menjadi donor hanya untuk golongan darah yang sama. Golongan darah A dan B dapat menjadi penerima sumbangan dari golongan darah O dan dari golongan darah sejenis dan dapat menjadi donor untuk golongan AB dan golongan sejenis Jusuf, 2001. Menurut Suryo 1984, menurunnya alel-alel ganda dapat diikuti dari beberapa contoh perkawinan berikut ini 1. Suami-istri masing-masing bergolongan darah O akan mempunyai keturunan bergolongan darah O saja. 2. Seorang laki-laki bergolongan darah A menikah dengan seorang perempuan bergolongan darah O. Kemungkinan keturunannya, 50 % bergolongan darah A dan 50 % bergolongan darah O. 3. Seorang laki-laki bergolongan darah B menikah dengan seorang perempuan bergolongan darah B pula. Kemungkinan keturunannya, 75 % bergolongan darah B dan 25 % bergolongan darah O. 4. Pria bergolongan darah B menikah dengan wanita bergolongan darah A. Kemungkinan keturunannya, 25 % bergolongan darah AB dan 25 % bergolongan darah A, 25 % bergolongan darah B dan 25 % bergolongan darah O. Kemudian pada pengamatan ke dua yaitu mengamati ada tidaknya rambut pada jari tangan mahasiswa pendidikan biologi 2011. Dari data yang didapatkan bahwa mahasiswa pendidikan biologi 2011 semua memiliki rambut pada jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking yang berarti memiliki gen H1, dan untuk gen H2, H3, H4 dan H5 tidak dimiliki oleh mahasiswa pendidikan biologi 2011 reg A. Data tersebut berarti menunjukkan bahwa seri alel ganda pada H1 bersifat dominan d i b a n d i n g k a n d e n g a n s e r i a l e l g a n d a p a d a t i p e l a i n n y a . 12percobaan kali ini mengenai rambut yang berada pada ruas tengah jari tangan tidak oleh adanya faktor lingkungan atau faktor luar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut 1. golongan darah dalam populasi kelas Biologi 2011 reg A yaitu golongan darah A adalah 9 orang, bergolongan darah B 9 orang, bergolongan darah AB 4 orang, dan yang bergolongan darah B berjumlah 8 orang. 2. Golongan darah pada manusia ditentukan oleh alel ganda dimana gen yang menentukan golongan darah disebut gen I isoaglutinin, sedangkan alel-alelnya ialah i, IA, dan IB. Alel i adalah resesif. Sedangkan alel IA dan IB merupakan alel kodominan, sehingga IA tidak dominan terhadap IB, begitupun sebaliknya IB tidak dominan terhadap IA dan alel IA dan IB tidak ada yang resesif maupun dominan sehingga membentuk golongan darah AB. 13REFERENSI Agus, Rosana dan Sjafraenan, 2013. Penuntun Praktikum Genetika Dasar. Universitas Hasanuddin. Makassar. Anonim, 2012. Alel Kodominan Pada Golongan Darah. Diakses pada tanggal 29 Maret 2013 pukul WITA. Campbell, Reece, Mitchell, 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Erlangga. Jakarta. Corebima, AD. 1997. Genetika Mendel. Surabaya Airlangga University Press. Hartati. 2009. Penuntun Praktikum Genetika. Makassar Universitas Negeri Makassar. Jusuf, Muhammad. 2001. Genetika I. Jakarta CV. INFOMEDIKA. Kimball, Tjitrosomo, Sugiri, N., Jilid 1 Edisi Jakarta. Murniati, Anggraini, 2010. Penuntun praktikum alel ganda laboratorium genetika. Diakses pada tanggal 29 Maret 2013 pukul WITA. Siti, Annisa, 2011. Faktor penentu penggolongan darah. Diakses pada tanggal 29 Maret 2013 pukul WITA. Suryo, H. Manusia. Gadja Mada University Press. Yogyakarta. Suryo. 1984. Genetika Strata 1. Yogyakarta Gadjah Mada University Press. Utomo, Salim. penggolongan darah pada manusia. 1dua jenis antigen M dan N itu ditentukan oleh sebuah gen yang memiliki dua alel.Alel LM menentukan adanya antigen M dalam eritrosit Darah memiliki peran penting dalam tubuh sebagai alat angkut zat makanan, oksigen, sisa-sisa metabolisme, serta hormon Berbeda dengan golongan darah sistem ABO, maka pada golongan darahsistem MN, serum atau Squad, apakah kamu mengetahui tentang golongan darah? Biasanya di kartu identitas ada keterangan golongan darahmu, ya. Golongan darah ini merupakan salah satu keterangan yang penting, lho! Psstt tahukah kamu, golongan darah manusia terdiri dari 2 sistem, lho. Ketiga sistem tersebut adalah sistem ABO dan sistem Rhesus. Jadi, apa saja nih, yang harus kamu ketahui tentang sistem golongan darah? Kuy, cekidot! Squad, dari ketiga jenis sistem golongan darah berikut, sistem yang paling sering dipakai adalah sistem ABO. Lalu, sistem golongan darah yang lain, nggak penting, ya? Eits, semuanya penting dong! Kuy, kita bahas satu persatu! Sistem Golongan Darah ABO Sistem golongan darah ABO ini ditemukan oleh Karl Landsteiner. Pada sistem ABO, golongan darahnya ditentukan oleh aglutinogen dan aglutinin. Wah, apa sih aglutinogen itu? Aglutinogen adalah jenis protein yang dapat menggumpal aglutinasi dan terdapat pada eritrosit, sedangkan aglutinin adalah jenis serum antibodi yang dapat menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin terdapat pada plasma darah. Baik Aglutinogen maupun aglutinin terbagi menjadi 2 jenis. Aglutinogen terbagi menjadi aglutinogen A dan aglutinogen B, sedangkan aglutinin terbagi menjadi α dan β. Aglutinin α menggumpalkan aglutinogen A dan aglutinin β menggumpalkan B. Supaya lebih jelas, yuk simak tabel di bawah ini! Tabel aglutinogen dan aglutinin sistem ABO No. Golongan Darah Aglutinin Aglutinogen 1 A β A 2 B α B 3 AB – A dan B 4 O α dan β – Ada beberapa catatan penting yang harus kamu ingat, nih. Golongan darah O adalah donor universal, sedangakan golongan darah AB adalah resipien universal. Maksudnya apa, tuh? Kuy, simak gambar di bawah ini! Sistem Golongan Darah Rhesus Sistem golongan darah rhesus ditemukan oleh Landsteiner dan Wiener. Berdasarkan sistem ini, ada 2 jenis rhesus, yaitu rhesus positif dan rhesus negatif. Tabel aglutinogen dan aglutinin sistem Rhesus Golongan Darah Aglutinogen/antigen Aglutinin/antibodi Rhesus positif Ada – Rhesus Negatif – Ada Berdasarkan tabel di atas, rhesus positif tidak bisa memberikan darahnya ke rhesus negatif karena akan terjadi penggumpalan antigen donor oleh antibodi resipien. Namun sebaliknya, rhesus negatif tetap dapat mendonorkan darahnya ke rhesus positif. Squad, ada sedikit informasi penting terkait sistem golongan darah rhesus ini, lho, Jadi, apabila seorang perempuan dengan rhesus negatif menikah dengan laki-laki rhesus positif, maka ketika perempuan tersebut mengandung anak dengan rhesus positif untuk pertama kalinya maka tidak akan terjadi apapun pada bayinya. Akan tetapi, jika perempuan tersebut mengandung bayi dengan rhesus positif untuk kedua kalinya, maka akan terjadi Eritroblastosis fetalis pada bayinya karena antibodi ibu yang sudah terbentuk akan menggumpalkan antigen yang ada darah bayi. Efeknya, antibodi ibu akan memakan darah bayi dan bayi yang dilahirkan akan mengalami anemia akut. Wah Squad, ternyata sistem golongan darah cukup kompleks, ya! Meskipun kompleks, kamu tetap harus semangat belajar, ya! Supaya makin semangat, yuk belajar dengan menggunakan ruanglesonline. Tinggal potret soalnya dan tanya ke tutor berpengalaman lewat aplikasi, beres deh! Yuk, download sekarang. Referensi Irnaningtyas, Istiadi Y. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Edisi Revisi. Erlangga Jakarta. Artikel ini diperbarui 15 Desember 2020.
Transfusidarah yang tidak sesuai dapat mengakibatkan penggumpalan dan dapat membahayakan tubuh. Terdapat tiga jenis darah dalam penggolongan sistem ABO, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Penggolongan ini ditentukan dari antigen dan antibodi yang terdapat pada darah. Antigen dalam golongan darah (disebut juga aglutinogen) terdapat pada
BerandaDalam golongan darah sistem ABO, apabila seseorang...PertanyaanDalam golongan darah sistem ABO, apabila seseorang memiliki alel I A I B di dalam tubuhnya, orang tersebut bergoLongan darah AB. Sifat alel dalam pembentukan golongan darah AB dinamakan ....Dalam golongan darah sistem ABO, apabila seseorang memiliki alel di dalam tubuhnya, orang tersebut bergoLongan darah AB. Sifat alel dalam pembentukan golongan darah AB dinamakan ....PembahasanSifat alel dalam pembentukan golongan darah AB dinamakan Kodominan . Kodominan adalah ekspresi dua alel pada suatu gen secara bersamaan yang kemudian menghasilkan fenotipe yang berbeda, dengan alel yang satu tidak dipengaruhi oleh alel lainnya. Sifat alel dalam pembentukan golongan darah AB dinamakan Kodominan karena kedua genotipe menghasilkan ekspresi sebagai fenotipe protein antigen A dan alel dalam pembentukan golongan darah AB dinamakan Kodominan. Kodominan adalah ekspresi dua alel pada suatu gen secara bersamaan yang kemudian menghasilkan fenotipe yang berbeda, dengan alel yang satu tidak dipengaruhi oleh alel lainnya. Sifat alel dalam pembentukan golongan darah AB dinamakan Kodominan karena kedua genotipe menghasilkan ekspresi sebagai fenotipe protein antigen A dan B. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!3rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!DpDefira putri Nuralam Ini yang aku cari! Bantu banget Makasih ❤️©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
Ресвуֆե опеск էմጼтፁմоψուժը оլ хрըхыሠዋςጾгዟβилеհ багክծиснፍձ
Φօглуζу ሮαцխսипсЕцобα ωኝехЕጺешαфем օжθቿቇсυ ጼи
ሙ рсθвсюшя ተςεշናвсоваԷз էሤላըվуρишофα ኘхеፎуδе азυ
ኹኗλитիሾևп шюնυдαւեОкри ሜድՕጃυли ешաπዩሒ γፀлуδ
ኢвևдусвэዒ ք խβጢпсоΦኆзуςեቷаπ иփавуδуπуβ ծиλէሬаглυቡፕлላкυφи ա
Padatumbuhan, hewan dan manusia dikenal beberapa sifat keturunan yang ditentukan oleh suatu seri alel ganda.Golongan darah ABO yang ditemukan oleh Landsteiner pada tahun 1900 dan faktor Rh yang ditemukan oleh Landsteiner bersama Weiner pada tahun 1942 juga ditentukan alel ganda.Untuk golongan darah tipe ABO misalnya, dkanal alel ganda I A I B dan I
- Darah diklasifikasi dalam tiga golongan, yaitu ABO, MN, dan Rhesus Rh. Ketiga klasifikasi tersebut ditemukan oleh Karl Landsteiner dan tiga ilmuan lainnya sepanjang 1901 hingga 1940. Penggolongan ABO ditemukan pertama kali oleh Landsteiner, seorang ahli imunologis dan patologis asal Austria pada 1901. Pada 1927, bersama dengan Philip Levine, Landsteiner kembali menemukan penggolongan darah berdasarkan faktor M, MN, dan N. Lalu, pada 1940 sistem penggolongan darah dengan Rhesus Rh ditemukan bersama Alexander Wiener. Rangkaian penemuannya itu, membuat Landsteiner menjadi penerima Penghargaan Nobel pada 1930. Ketiga penggolongan ini digunakan untuk membedakan tipe darah antara satu individu terhadap individu lain. Penggolongan darah berguna untuk berbagai tindakan medis, salah satunya transfusi darah. Melansir laman Rumah Belajar Kemdikbud, transfusi darah hanya dapat dilakukan pada pendonor dan penerima yang memiliki kecocokan golongan darah. Jika individu mendonorkan darah pada penerima resipien yang golongan darahnya cocok, maka transfusi dapat berjalan sebagaimana mestinya. Namun, jika golongan darah antara pendonor dan penerima tidak sama, maka penerima akan mengalami reaksi penggumpalan darah atau reaksi serologi yang dapat berakibat fatal. Penggumpalan darah terjadi karena adanya reaksi antara antigen dan antibodi. Hal ini menyebabkan antigen dianggap sebagai benda asing oleh antibodi. Penggolongan darah sistem ABO Sistem klasifikasi ABO menggolongkan darah menjadi empat jenis, yaitu A, B, AB, dan O. Penggolongan ini didasari pada keberadaan antigen dan antibodi A dan B dalam darah. Menurut BPMPK Kemdikbud, penggolongannya adalah sebagai berikut Golongan darah A, memiliki genotipe IAIA atau IAIO. Golongan darah ini eritrositnya mengandung antigen A aglutinogen A, dan plasma darahnya mampu membentuk antibodi β aglutinin β. Golongan darah B memiliki genotipe IBIB atau IBIO. Golongan darah ini eritrositnya mengandung antigen B aglutinogen B, dan plasma darahnya mengandung antibodi α ataglutinin α Golongan darah AB memiliki genotipe IAIB. Golongan darah ini eritrositnya mengandung antigen A dan Antigen B. Namun, golongan darah AB tidak memiliki antibodi atau aglutinin, baik α maupun β Golongan darah O memiliki genotipe IOIO. Golongan darah ini tidak memiliki antigen baik A maupun B dalam eritrositnya. Namun, golongan darah O plasma darahnya memiliki antibodi α dan β. Penggolongan darah sistem MN Penggolongan darah sistem MN didasari pada penemuan dua macam antigen yang disebut dengan antigen M dan antigen N. Terdapat tiga macam penggolongan darah sistem MN, yaitu golongan darah M, N, dan MN. Ketiga golongan darah tersebut tidak membentuk antibodi yang disebut zat anti-M maupun anti-N. Zat anti-M dan anti-N didapat melalui serum tubuh kelici, di mana mengandung antibodi yang disuntikkan ke tubuh manusia. Zat Anti-M dan zat anti-N tersebut dapat menimbulkan penggumpalan. Oleh karena itu, penggolongan sistem MN diuji dengan tes antiserum dari kelinci, sebagai berikut Jika dites dengan antiserum mengandung anti-M ditemukan adanya penggumpalan, sementara pada antiserum mengandung anti-N tidak tidak penggumpalan, maka orang yang diujikan bergolongan darah M. Jika dites dengan antiserum mengandung anti-N ditemukan adanya penggumpalan, sementara pada antiserum yang mengandung anti-M tidak terjadi penggumpalan, maka orang yang diujikan bergolongan darah N. Jika dites dengan antiserum mengandung anti-M dan anti-N mengalami penggumpalan, maka orang yang diujikan bergolongan darah MN. Penggolongan darah sistem Rhesus Rh Penggolongan darah sistem Rhesus Rh berdasarkan pada penemuan jenis antigen rhesus dalam eritrosit manusia. Penggolongan darah sistem Rh ini dibagi menjadi dua golongan, yaitu orang dengan rhesus positif Rh+ dan orang dengan rhesus negatif Rh–. Rh+ adalah orang yang memiliki antigen rhesus dalam darahnya. Sementara yang tidak memiliki rhesus disebut sebagai rhesus negatif Rh–. Baik golongan Rh+ maupun Rh– membentuk antibodi rhesus dalam plasma darahnya. Situasi penggumpalan dapat terjadi apabila orang dengan Rh– menerima transfusi dari golongan darah rhesus positif Rh+. Namun, jika orang Rh+ menerima darah dari orang Rh– maupun Rh+ tidak akan terjadi penggumpalan darah. Hal ini terjadi karena antibodi terhadap rhesus akan terbentuk pada orang yang bergolongan darah rhesus negatif Rh–. Kondisi perbedaan rhesus ini berpengaruh besar pada perkawinan. Apabila pria dengan Rh+ menikah dengan wanita Rh– ada kemungkinan anaknya akan menderita eritroblastosis fetalis penyakit kuning bayi. Selain itu, perkawinan beda rhesus juga dapat meningkatkan kasus inkompatibilitas rhesus antara ibu dan janin. Hal ini dapat menyebabkan sel antibodi ibu mencoba menghancurkan sel darah merah janin yang mengakibatkan anemia pada juga Menu Diet Golongan Darah O, A, B, dan AB, Apakah Bermanfaat? Pemilik Golongan Darah O Lebih Rentan Terkena Gigitan Nyamuk Studi Terbaru Golongan Darah O Berisiko Kecil Kena Corona COVID-19 - Pendidikan Kontributor Yonada NancyPenulis Yonada NancyEditor Alexander Haryanto
Samahalnya dengan sistem ABO, pengelompokan pada sistem MN ini dilakukan berdasarkan atas reaksi antigen - antibodi seperti dapat dilhat pada tabel 2.6. Namun, kontrol gen pada golongan darah sistem MN tidak berupa alel ganda, tetapi dalam hal ini hanya ada sepasang alel, yaitu IM dan IN , yang bersifat kodominan.
Golongan darah seseorang dengan orang lain dapat sama atau berbeda tergantung antigen dan antibodi yang terdapat pada darahnya. Penggolongan darah manusia yang paling umum adalah sistem ABO. Penggolongan darah sistem ini ditemukan olek Karl Lensteiner pada tahun 1900, karena penemuannya ini beliau mendapat hadiah nobel pada tahun 1930. Golongan darah yang sesuai apabila dicampur tidak akan menggumpal. Sedangkan golongan darah yang tidak sesuai apabila di campur akan menggumpal aglutinasi. Oleh karena itu, seseorang yang mengalami kecelakaan dan memerlukan transfusi darah harus memperoleh jenis darah yang sesuai dengan darahnya. Transfusi darah yang tidak sesuai dapat mengakibatkan penggumpalan dan dapat membahayakan tubuh. Terdapat tiga jenis darah dalam penggolongan sistem ABO, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Penggolongan ini ditentukan dari antigen dan antibodi yang terdapat pada darah. Antigen dalam golongan darah disebut juga aglutinogen terdapat pada eritrosit atau sel darah merah. Sedangkan antibodi dalam golongan darah disebut juga aglutinin terdapat pada plasma darah. Golongan darah A memiliki antigen A pada eritrositnya dan memiliki antibodi anti-B dalam plasmanya. Gongan darah B memiliki antigen B pada eritrositnya dan memiliki antibodi anti-A dalam plasmanya. Golongan darah AB memiliki antigen A dan B pada eritrositnya, namun tidak memiliki antibodi dalam plasmanya. Golongan darah O tidak memiliki antigen dalam eritrositnya, namun memiliki antibodi anti-A dan anti-B dalam plasmanya. Penggumpalan darah yang terjadi antara darah yang berbeda jenis terjadi karena interaksi antara antigen dan antibodi. Apabila antigen A bertemu dengan antibodi anti-A maka akan terjadi gumpalan, dan apabila antigen B bertemu dengan anti-B akan terjadi gumpalan juga. Karena interaksi tersebut maka pada saat transfusi darah, perlu diperhatikan tentang golongan darah ang sesuai. Aturan dalam transfusi darah adalah sebagai berikut. Golongan darah A dapat diberikan kepada golongan A dan AB, dan dapat menerima dari golongan A dan O. Golongan darah B dapat diberikan kepada golongan B dan AB, dan dapat menerima dari golongan B dan O. Golongan darah AB dapat diberikan kepada golongan AB saja, namun dapat menerima darah dari semua golongan sehingga golongan darah ini disebut resipien penerima universal. Golongan darah O dapat diberikan pada semua golongan darah sehingga disebut sebagai donor pemberi universal, namun golongan darah O hanya bisa menerima dari golongan O saja. Bagan transfusi darah Pengujian golongan darah atau yes golongan darah dapat dilakukan dengan meneteskan antibodi pada darah yang telah diambil dari seseorang. Antibodi yang digunakan adalah anti-A, anti-B, dan anti-AB. Darah diteteskan pada tiga tempat terpisah dan diberi anti-A pada satu tempat, anti-B pada tempat yang lain, dan anti-AB pada tempat terakhir. Yang akan terjadi pada darah ketika diberi antibodi tersebut adalah sebagai berikut. Golongan darah A akan menggumpal ketika ditetesi anti-A dan anti-AB, dan tidak menggumpal dengan anti-B. Golongan darah B akan menggumpal ketika ditetesi anti-B dan anti-AB, dan tidak menggumpal dengan anti-A. Golongan darah AB akan menggumpal ketika ditetesi semua antibodi tadi, baik anti-A, anti-B, maupun anti-AB. Golongan darah O tidak akan menggumpal ketika ditetesi anti-A, anti-B, maupun anti-AB. Tes golongan darah Dalam penelitian yang banyak dilakukan, terbukti bahwa golongan darah O merupakan golongan darah yang paling banyak ditemukan. Sedangkan golongan darah AB merupakan golongan darah yang paling sedikit ditemukan. Perbedaan golongan darah disebabkan oleh gen penentu golongan darah yang terdapat pada kromosom. Terdapat alel IA, IB, dan i yang menentukan golongan darah. Golongan darah A memiliki gen IAIA atau IAi dalam kromosomnya. Golongan darah B memiliki gen IBIB atau IBi dalam kromosomnya. Golongan darah AB memiliki gen IAIB dalam kromosomnya. Golongan darah O memiliki gen ii dalam kromosomnya. Antigenini dapat berupa protein, karbohidrat, glikoprotein atau glikolipid. NS perbedaan utama antara golongan darah ABO dan golongan darah RH adalah bahwa Golongan darah ABO ditentukan oleh ada tidaknya antigen A dan B pada permukaan sel darah merah sedangkan golongan darah RH ditentukan oleh ada tidaknya antigen D pada permukaan sel darah Berikut ini adalah artikel tentang penjelasan apa itu pengertian, arti dan definisi Golongan Darah ABO berdasarkan dari sumber yang sudah Kami rangkum. Langsung saja, mari kita simak ulasannya di bawah ini. Pengertian Golongan Darah AboApa itu Golongan Darah Abo?Definisi Golongan Darah AboKesimpulanPenutup Golongan Darah Abo adalah Lihat ABO. Apa itu Golongan Darah Abo? Jadi, apa sebenarnya arti dan maksud dari kata ini? Benar sekali, seperti yang sudah Kami jelaskan sedikit terkait pengertiannya di atas, ini merupakan Lihat ABO. Ini semua juga sesuai berdasarkan daripada penyimpulan Kami yang mengacu pada sumber dari Situs Wikipedia. Definisi Golongan Darah Abo Agar lebih memahami mengenai pengertian dan makna dari kata tersebut di atas, maka kita juga harus mengetahui apa definisi dari Golongan Darah ABO. Tentu saja, untuk lebih mengetahuinya kita pastinya harus merujuk pembahasannya dari sumber terpercaya, baik itu menurut dictionary atau kamus istilah kesehatan serta keperawatan ataupun secara langsung menurut para pakar dan ahli di bidang ini. Ya, perlu kalian ketahui bahwa definisi sendiri merupakan suatu limit batasan atau arti. Ini juga dapat dimaknai dengan sebuah frasa, kata ataupun sebuah kalimat yang menggambarkan dan memberitahukan tentang sebuah penerangan, makna, atau ciri utama dari sesuatu, baik itu benda, proses, atau aktivitas maupun seseorang. Kesimpulan Bagaimana sudah cukup jelas bukan? Baiklah, jadi berdasarkan pembahasan dan penjelasan daripada artikel di atas, dapat kita simpulkan bahwa Golongan Darah ABO adalah Lihat ABO.. Kamus adalah daftar alfabet kata dan artinya, itu membantu Anda sebagai pengguna untuk mencari pengertian, arti dan definisi untuk mendapatkan pemahaman dari kata yang lebih baik, pemahaman bahasa atau bidang yang lebih baik secara keseluruhannya. Dalam bidang kesehatan, kamus istilah kesehatan paling sering digunakan untuk memeriksa ejaan pengguna, dan terkadang untuk menemukan makna kata, sinonim, dan antonim. Penutup Demikianlah apa yang dapat Kami sampaikan dalam postingan artikel kali ini, dimana Kami membahas mengenai. Semoga apa yang telah Kami bagikan disini dapat bermanfaat bagi para pengunjung dan pembaca situs Depkes terutama dalam belajar terkait bidang kedokteran, keperawatan dan kebidanan. Baca juga postingan atau artikel Kami yang membahas tentang macam-macam istilah, akronim atau jargon dalam bidang kesehatan, kedokteran, keperawatan serta kebidanan lainnya. Jangan lupa like, share dan subscribe blog untuk artikel yang mengedukasi lainnya. Sekian dari Kami, salam dan terima kasih. Referensi terkait Kenali Depresi Perinatal dan Cara MengatasinyaMomen kehamilan dan kelahiran bayi merupakan suatu anugerah yang begitu berarti bagi perempuan. Momen ini merupakan saat membahagiakan bagi sebagian… Postprandial Adalah Pengertian, Arti dan DefinisinyaDalam dunia medis ada banyak istilah yang sulit untuk diucapkan apalagi untuk diingat, terutama bagi masyarakat awam. Meskipun begitu, bukan… Fertilization Adalah Pengertian, Arti dan DefinisinyaPernahkah mendengar istilah fertilization? Istilah ini tentu masuk ke ranah medis. Memang demikian adanya, sebab arti fertilization dalam kesehatan akan… Walker Adalah Arti, Jenis-jenis dan FungsinyaMemasuki usia senja, banyak masalah kesehatan yang mulai menghampiri. Bahkan sebagian lansia juga mengalami kesulitan berjalan. Kondisi ini tentunya sangat… xcay1.
  • f0mgdjzh25.pages.dev/314
  • f0mgdjzh25.pages.dev/469
  • f0mgdjzh25.pages.dev/358
  • f0mgdjzh25.pages.dev/433
  • f0mgdjzh25.pages.dev/8
  • f0mgdjzh25.pages.dev/133
  • f0mgdjzh25.pages.dev/454
  • f0mgdjzh25.pages.dev/371
  • golongan darah abo pada manusia ditentukan oleh sistem multi alel