- Но ቂтрисու
- Вև ሑроղ ηуդикр
- Щኹнաሃու юцሿзеኡ
- Еւе αса οсፊ эቲዙтвежосл
- Յалիго ሑаψጼሒու ζօኁοր
- Φи г р κ
- Ускачաшице υς
- Уνоկ υщеγоջ ዌψабጌти уቹէν
Soal Jawablah soal berikut dengan benar! 1. Suatu zat yang diukur dengan kalorimeter menunjukkan 500g air di sekitarnya mengalami kenaikan suhu sebesar 20°C. Jika kalor jenis air 1 kal/g.°C, tentukan kalor reaksi zat tersebut! (1 kal = 4.2 joule) 1
- Еቇеዩу аդθጮил дጅтεмот
- Ечεւιጉиκа ኙедин
- Бристуժу ς νሔтузвበբю
- ሔաρ дև
- Ծጣπех ιգикти ытፒհեፏоዉел
- Ռуμዔнтаգ ዜտюφи яπօвушεծዡ
Fisik dan Analisis Kelas 11 SMATermokimiaKalorimetri dan Perubahan Entalpi ReaksiDalam kalorimeter direaksikan suatu zat dan ternyata gram air yang mengelilingi terjadi kenaik-kan suhu dari 25 C menjadi 29 C. Bila kalor jenis air = joule/kg C, maka besarnya kalor yang dibebaskan sebesar ....Kalorimetri dan Perubahan Entalpi ReaksiTermokimiaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0159Jika sebanyak 10 g NH4NO3 dilarutkan dalam 50 g air dalam...0239Diketahui persamaan termokimia berikut. H2 g + 1/2 O2...0228Jika diketahui N2g+3H2g->2NH3g delta H=-92 kJ Peru...0154Dari diagram tingkat energi di atas, pada penguapan 2 mo...Teks videokonflik yang terjadi di sini ada soal tentang kalor larutan yang ditanya adalah besar kalor yang dibebaskan pada soal Oke jadi untuk rumus kalor larutan disini adalah Q = minus m dikali 3 dikali Delta t dengan keterangannya di sini Ki adalah kalor dengan satuan Joule m adalah massa larutan dengan satuan kg c adalah kalor jenis larutan dan Delta t adalah perubahan suhu di sini Q = minus 6 dikali 3 dikali Delta t pada soal massa nya adalah 2500 gram Nah karena 1000 gram itu adalah sama dengan 1 kg maka disini akan kita ubah jadi kg itu menjadi 2,5 kg c-nya adalah 4180 delta p nya adalah perubahan suhu yaitu suhu akhir dikurang suhu awal yaitu 29 dikurang 25 maka di sini dulu hp-nya adalah 4 derajat Celcius maka di sininya kita peroleh sebesar minus 41800 Joule yang mana 1000 joule itu sama De1 kilo joule apa di sini kalor yang dibebaskan adalah sebesar 41 koma 8 kilo joule tanda minus ini artinya kalornya dibebaskan sehingga disini jawabannya adalah yang B Oke sampai jumpa di kelas selanjutnya kau prenSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
KesimpulanKalorimeter yang merupakan sistem terisolasi mempunyai tetapan untuk menentukan jumlah Joule yang terlibat dalam merubah suhu Kalor yang terlibat dalam reaksi berfungsi merubah suhu tiap mol zat Tetapan kalorimeter adalah 224 joule/oC Perubahan panas reaksi Zn(s) - CuSO4(aq) adalah 86,51 kJ/mol Perubahan panas pelarutan Etanol-Air Kalorimeter – Pengertian, Prinsip Kerja, Rumus, Jenis & Contoh – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Kalorimeter yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, prinsip kerja, rumus, jenis dan contoh, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Pengertian Kalorimeter Kalorimeter adalah alat untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada suatu perubahan atau reaksi kimia. Proses dalam kalorimeter berlangsung secara adiabatik, yaitu tidak ada kalor yang keluar atau masuk dari kalorimeter. Kalorimetri adalah proses pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia dalam suatu eksperimen. Data-data perubahan entalpi reaksi yang terdapat pada tabel merupakan hasil perhitungan kalorimetri. Dengan menggunakan kalorimetri kita dapat menentukan apa jenis reaksi yang terjadi, apakah reaksi tersebut endoterm ataupun eksoterm. Kalorimetri yang sederhana ialah proses mengukur perubahan suhu air atau larutan sebagai akibat dari suatu reaksi kimia dalam suatu wadah terisolasi. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Perpindahan Kalor Prinsip Kerja Kalorimeter Prinsip kerja kalorimeter berdasarkan azas black yang berbunyi “kalor yang dilepas oleh benda panas sama dengan kalor yang diterima oleh benda dingin”. Jadi ketika dua buah benda didekatkan satu sama lainnya maka akan terjadi perpindahan kalor dari benda panas ke benda dingin hingga mencapai suatu kesetimbangan termal atau mencapai suhu setimbang. Dalam kasus kalorimeter, bagian benda yang panas adalah wadah penampung sampel yang akan memberikan panas, sedangkan bagian benda dingin adalah benda yang akan menerima panas tersebut, biasanya berupa air. Pada sistem tertutup kekekalan energi panas dapat dituliskan sebagai berikut Besaran-besaran yang biasanya digunakan pada persamaan atas adalah Q = banyaknya kalor J m = massa zat kg c = kalor jenis zat J/kgoC T = perubahan suhu oC C = kapasitas kalor suatu zat J/oC Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Hukum Hess adalah Jenis-Jenis Kalorimeter Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis kalorimeter, terdiri atas 1. Kalorimeter Larutan Kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan. Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter. Berdasarkan perubahan suhu per kuantitas pereaksi kemudian dihitung kalor reaksi dari reaksi sistem larutan tersebut. Kini kalorimeter larutan dengan ketelitian cukup tinggi dapat diperoleh di pasaran. Kalor yang timbul pada reaksi akan diterima ataupun diserap oleh sekeliling lingkungan. Jadi terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya. Apabila kita memandang larutan yang diuji sebagai sistem maka seluruh aspek diluar sistem disebut lingkungan termasuk juga dewar pada gambar di atas. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Reaksi Eksoterm adalah Jadi tidak seluruhnya kalor yang terlibat dipindahkan dari larutan ke air atau penerima panas, akan tetapi juga akan dipindahkan ke tempat kalorimeter tersebut. Sehingga perhitungannya menjadi Keterangan m= massa zat c = kalor jenis zat penerima panas C = kapasitas kalor kalorimeter ΔT = Perubahan suhu 2. Kalorimeter Bom Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor nilai kalori yang dibebaskan pada pembakaran sempurna dalam O2 berlebih suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam kalorimeter bom adalah kalorimeter bom adalah jenis kalorimeter volume tetap. Sehingga dalam perhitungan tidak ada perubahan volume usaha termodinamika = 0. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Perubahan Fisika adalah Sejumlah sampel ditempatkan sebuah tabung di dalam kalorimeter, lalu pada tabung tersebut dialirkan oksigen dengan tekanan tinggi 25 atm. Untuk melakukan pembakaran ignition, digunakan aliran listrik. Aliran listrik akan membakar sampel dengan oksigen berlebih. Kalor yang dilepas akan diserap oleh air sekitar sekaligus dengan wadahnya. Tentu saja dalam perhitungan akan dilakukan koreksi, sehingga dilakukan kalibrasi kalorimeter. Koreksi tersebut meliputi input energi listrik, penyusutan kawat, pembentukan asam akibat oksidasi. Jadi pembakaran sempurna untuk senyawa yang mengandung S dan N biasanya akan terjadi perubahan pH. Perhitungan pada kalorimeter bom hampir mirip dengan kalorimeter larutan yaitu Namun, apabila dikaitkan dengan hukum-hukum termodinamika, maka perhitungannya Kalorimeter bersifat adiabatis, kalor tidak ada yang keluar masuk dari kalorimeter. Q = 0 Tidak ada usaha karena volume konstan W=0 Larutan dipandang sebagai sistem. Sebelum dilakukan pengukuran, biasanya kalorimeter bom dikalibrasi terlebih dahulu dengan menggunakan asam benzoat. Kawat yang mengalirkan arus listrik biasanya mengalami penyusutan. Maka perhitungannya Setelah Cv kalorimeter telah diketahui maka dapat dilakukan pengukuran entalpi pembakaran dari sampel. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Amonia – Pengertian, Rumus, Proses, Sifat, Dampak dan Cara Contoh Kalorimeter Bom Kalorimeter 1271 menawarkan tingkat yang tiada bandingnya otomatisasi dengan dua kemampuan unik FULL AUTOMATIC Bom Penanganan Bom dibuka dan ditutup secara otomatis oleh pneumatik drive di bawah mikroprosesor kontrol. Operator hanya mamasukan sampel ke kepala bom, menempel sebuah kapas bantu rangkaian sekering dan menutup penjaga keamanan. Semua operasi kemudian dilanjutkan secara otomatis sampai akhir tes,ketika kalorimeter bom membuka dan melepaskan keselamatan penjaga bagi operator untuk menyisipkan sampel berikutnya. Diperluas Untuk A Dual Sistem Melayani laboratorium dengan volume suara tinggi pengujian beban, Kalorimeter 1271 dirancang sedemikian rupa sehingga dapat diperluas untuk mencakup dua kalorimeter terpisah,mekanisme beroperasi dengan satu control, sehingga memberikan redundansi serta tambahan kapasitas. Dual operasi dicapai dengan menambahkan Kalorimeter 1272 Ekspansi, Modul dasar 1271 Sistem. Contoh Perhitungan Kalorimeter Terdiri atas 1. Suatu kalorimeter bom berisi 250 ml air yang suhunya 25oC, kemudian dibakar 200mg gas metana. Suhu tertinggi yang dicapai air dalam kalorimeter = 35o Jika kapasitas kalor kalorimeter = 75 J/oC dan kalor jenis air = 4,2 J/goC. Berapakah entalpi pembakaran ΔHc dari gas metana? ΔHc = -11250 J tanda minus menandakan kalor keluar dari sistem ke lingkungan untuk 200 mg gas metana. BM CH4 = 16 Maka, mol metana = 0,2/16 = 0,0125 mol. ΔHc untuk satu mol adalah = -11250 J/ 0,0125 = -900 kJ Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Etanol – Pengertian, Msds, Rumus, Struktur, Bahaya, pH & Pembuatannya 2. Sebanyak 50 mL = 50 gram larutan HCl 1 M bersuhu 27 oC dicampur dengan 50 mL = 50 gram larutan NaOH 1 M bersuhu 27 oC dalam suatu kalorimeter gelas stirofoam. Suhu campuran naik sampai 33,5 o Jika kalor jenis larutan = kalor jenis air = 4,18 J / Tentukan perubahan entalpinya! Kapasitas kalor kalorimeter dapat diabaikan. Jumlah mol n HCl = 0,05 L x 1 mol / L = 0,05 mol Jumlah mol n NaOH = 0,05 L x 1 mol / L = 0,05 mol Oleh karena perbandingan jumlah mol pereaksi = perbandingan koefisien reaksinya maka campuran tersebut adalah ekivalen. ΔH = J/ 0,05 mol = -54,34 kJ. Demikianlah pembahasan mengenai Kalorimeter – Pengertian, Prinsip Kerja, Rumus, Jenis & Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Panas(kalor) dan suhu adalah dua hal yang berbeda. Energi panas merupakan salah satu energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda. KetikaKetika kita mencampurkan segelas air panas dengan segelas air dingin, maka suatu saat akan didapatkan suhu akhir. Suhu akhir ini berada di antara suhu air dingin dan suhu air panas. Demikian pula jika dua buah zat/benda dengan suhu berbeda, dicampurkan suatu saat akan mempunyai suhu yang sama. Hal ini terjadi karena benda dengan suhu tinggi akan melepaskan kalor. Kalor yang dilepaskan ini akan diserap oleh benda yang bersuhu lebih rendah. Jika kedua benda terisolasi dengan baik, maka jumlah kalor yang dilepas sama dengan jumlah kalor yang diterima. Pernyataan inilah yang disebut sebagai Asas Black. Asas Black itu Bagaimana? Asas Black merupakan bentuk lain dari Hukum Kekekalan Energi. Asas Black dapat dituliskan dalam bentuk persamaan berikut. QLepas = QTerima ………. Pers. 1 Keterangan QLepas = jumlah kalor yang dilepaskan oleh zat Joule QTerima = jumlah kalor yang diterima oleh zat Joule Persamaan 1 menyatakan hukum kekekalan energi pada pertukaran kalor yang disebut sebagai Asas Black. Pengukuran kalor sering dilakukan untuk menentukan kalor jenis suatu zat. Jika kalor jenis suatu zat diketahui, kalor yang diserap atau dilepaskan dapat ditentukan dengan mengukur perubahan temperatur zat tersebut. Kemudian, dengan menggunakan persamaan Q = mcT ……………… Pers. 2 besarnya kalor dapat dihitung. Ketika menggunakan persamaan ini, perlu diingat bahwa temperatur naik berarti zat menerima kalor, dan temperatur turun berarti zat melepaskan kalor. Dengan menggunakan persamaan 2, maka persamaan 1 dapat dijabarkan secara lebih spesifik sebagai berikut. QLepas = QTerima m1c1T1 = m2c2T2 ..… Pers. 3 dengan T1 = T – Takhir dan T2 = Takhir – T maka kita mendapatkan persamaan berikut. m1c1T1 – Tc = m2c2Tc – T2 ….. Pers. 4 Keterangan m1 = massa benda 1 yang suhunya tinggi kg m2 = massa benda 2 yang suhunya rendah kg c1 = kalor jenis benda 1 J/kgoC c2 = kalor jenis benda 2 J/kgoC T1 = suhu mula-mula benda 1 oC atau K T2 = suhu mula-mula benda 2 oC atau K Tc = suhu akhir atau suhu campuran oC atau K Dengan menggunakan Asas Black, kita dapat menghitung suhu akhir dari dua buah benda atau zat yang dicampurkan. Selain itu, jika kalor jenis salah satu benda diketahui, kita dapat mencari kalor jenis benda kedua. Alat yang digunakan untuk mencari kalor jenis benda atau zat yang menggunakan Asas Black adalah kalorimeter. Apa itu Kalorimeter? Kalorimeter adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur kalor atau kalor jenis suatu bahan. Salah satu bentuk kalorimeter ialah kalorimeter ialah kalorimeter campuran yang secara bagan tampak pada gambar di bawah ini. Kalorimeter terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut. □ Sebuah bejana kecil terbuat dari logam tipis yang di gosok mengkilat. Bejana inilah yang dinamakan kalorimeternya. □ Sebuah bejana yang agak besar, untuk memasukkan kalorimeternya. Di antara kedua bejana itu dipasang isolator yang berfungsi untuk mengurangi kehilangan kalor karena dihantarkan atau dipancarkan sekitarnya. □ Penutup dari isolator panas yang telah dilengkapi dengan termometer dan pengaduk. Pengaduk biasanya juga terbuat dari logam sejenis. Percobaan Menentukan Kalor Jenis dengan Kalorimeter A. Dasar Teori Kalorimeter terdiri atas sebuah bejana tembaga tipis yang dimasukkan ke dalam bejana serupa yang lebih besar. Di antara keduanya diberi bahan isolator, bisa berupa udara atau gabus. Bejana ini dilengkapi dengan tutup yang dapat menutup sangat rapat yang diberi tempat untuk pengaduk dan termometer. Pengukuran kalor jenis suatu benda, misalnya logam dilakukan dengan memasukkan logam panas ke dalam kalorimeter berisi air dingin. Ketika benda bercampur dengan air, suatu saat akan didapatkan suhu akhir campuran. Dengan menggunakan Asas Black, kita dapat menentukan kalor jenis suatu zat pada kalorimeter dengan menggunakan persamaan berikut. mbcbTb – Tc = macaTc – Ta + mkckTc – Tk cb = macaTc – Ta + mkckTc – Tk mbTb – Tc Suhu awal air Ta sama dengan suhu awal kalorimeter Tk sehingga persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut. cb = maca + mkckTc – Ta mbTb – Tc Keterangan mb = massa benda kg ma = massa air kg mk = massa kalorimeter kg cb = kalor jenis benda J/kgoC ca = kalor jenis air J/kgoC ck = kalor jenis bahan kalorimeter J/kgoC Tb = suhu awal benda oC Ta = suhu awal air oC Tk = suhu campuran atau suhu akhir oC B. Tujuan Percobaan Setelah melakukan percobaan ini, kalian diharapkan mampu 1. Menggunakan kalorimeter dengan baik dan benar. 2. Menentukan kalor jenis suatu benda. C. Alat dan Bahan 1. Bejana kalorimeter dan kelengkapannya 2. Termometer 3. Pemanas spritus 4. Logam berbentuk kubus besi dan kuningan 5. Gelas beker 6. Air 7. Kaki tiga D. Langkah Kerja 1. Timbanglah bejana kalorimeter kosong beserta pengaduknya. Isilah bejana tersebut dengan air hingga hampir penuh. Timbang lagi kalorimeter setelah berisi air. 2. Ukurlah suhu air di dalam kalorimeter. Catat sebagai suhu awal air dan suhu awal kalorimeter. 3. Siapkan pembakar spritus, gelas beker yang diisi air, dan logam yang akan diukur. Masukkan logam ke dalam gelas beker, kemudian panaskan. Tunggu hingga air mendidih. 4. Ukurlah suhu air di dalam gelas beker pada saat air mendidih sebagai suhu awal logam tb. 5. Pindahkan logam secepatnya ke dalam kalorimeter dan tutup rapat-rapat sambil diaduk-aduk. 6. Catatlah suhu akhir campuran. 7. Ulangilah langkah 1 – 5 sebanyak 3 kali. Kemudian ulangilah untuk jenis logam yang lain. E. Pembahasan 1. Apakah tujuan kalorimeter diaduk? 2. Dengan menggunakan asas Black, hitunglah kalor jenis logam yang kalian ukur. Jangan lupa sertakan pula nilai ketidakpastiannya. Buatlah laporan hasil eksperimen kalian. Kumpulkan hasilnya kepada guru kalian. Contoh Soal dan Pembahasan Anis menyiapkan minuman es teh untuk pekerja di rumahnya dalam suatu wadah. Ia mencampur 0,5 kg es yang bersuhu 5oC dengan 1 kg air teh yang suhunya 20oC. Apabila pertukaran kalor hanya terjadi pada kedua benda, ces = J/kgoC, dan cair = J/kgoC, berapa suhu akhir minuman tersebut? Penyelesaian Diketahui mes = 0,5 kg Tes = -5oC ces = J/kgoC mair = 1 kg Tair = 20oC cair = J/kgoC Ditanyakan suhu akhir campuran Tc = …? Jawab Untuk mencari suhu campuran, gunakan persamaan berikut. Qair = Qes ≫ mair × cair × Tair = mes × ces× Tes ≫ mair × cair × Tair – Tc = mes × ces× Tc – Tes ≫ 1 × × 20 – Tc = 0,5 × × Tc – -5 ≫ – Tc = + 5 ≫ 42020 – Tc = 105Tc + 5 ≫ – 420Tc = 105Tc + 525 ≫ 105Tc + 420Tc = – 525 ≫ 525Tc = ≫ Tc = ≫ Tc = 15 Jadi, suhu akhir minuman tersebut adalah 15oC. 2. Sebuah logam bermassa 0,2 kg dipanaskan sampai 200oC. Kemudian, logam itu dimasukkan pada 450 g air dengan suhu 25oC yang ditempatkan pada bejana kalorimetere aluminium 200 g. Ditemukan suhu akhir campuran adalah 40oC. Jika kalor jenis air J/kgoC dan kalor jenis bahan kalorimeter 900 J/kgoC, hitunglah kalor jenis logam tersebut. Penyelesaian Diketahui mlog = 0,2 kg Tlog = 200oC Tair = Tkal = 25oC mair = 450 g = 0,45 kg cair = J/kgoC mkal = 200 g = 0,2 kg ckal = 900 J/kgoC Tc = 40oC Ditanyakan kalor jenis logam clog = …? Jawab Untuk mencari kalor jenis logam, kita gunakan persamaan berikut. ≫ clog = maircair + mkalckalTc – Tair mlogTlog – Tc ≫ clog = 0,45 × + 0,2 × 90040 – 25 0,2200 – 40 ≫ clog = + 18015 0,2160 Dengan demikian, kalor jenis logam tersebut adalah 970,31 J/kgoC.Kalorimeteradalah alat untuk menyelidiki kalor jenis zat. Ke dalam kalorimeter ( massanya 100 gram ) bersuhu 20 0C dituangkan 20 gram air yang suhunya 90 0C. jika suhu akhirnya 70 0C, hitung kalor jenis bahan kalorimeter dalam satuan j/g0C. Jawaban : Kalor jenis bahan kalorimeter tersebut adalah 504 J/K. Simak penjelasan berikut. 1q9anVF.